Asam humat adalah salah satu senyawa yang terkandung dalam “humate substance”, dan merupakan hasil dekomposisi bahan organik, utamanya bahan nabati, yang terdapat dalam batubara muda (leonardite), gambut, kompos atau humus. Pemberian asam humat pada air minum dapat mempengaruhi pertambahan bobot hidup maupun FCR pada ayam pedaging.
Potensi humat di Indonesia cukup tinggi dikarenakan sumber asam humat yang berasal dari lahan gambut dan batubara muda cukup tinggi. Areal lahan gambut dan batubara muda tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Jawa (khususnya daerah rawa Pening, Jawa Tengah). Selain sumber tersebut di atas, asam humat dapat pula diperoleh dari kompos sudah matang yang tersedia di hampir semua lokasi pertanian.
Asam humat mengandung gugus anion maupun kation “exchange site”, antara lain untuk ion-ion Ca, Na, Al dan Fe, sehingga secara kimia bersifat sangat reaktif sebagai “chelator”. Ekstraksi dilakukan dengan natrium hidroksida yang lebih dikenal dengan metode Kreulen.
Prosedur pembuatan asam humat:
Bobot hidup ayam yang diberi tambahan asam humat
Perlakuan |
Asam Humat (mg 1-1)
|
|||
Kontrol
|
100
|
200
|
300
|
|
0-3 minggu |
780
|
797
|
796
|
788
|
3-5 minggu |
1059
|
1085
|
1085
|
1086
|
0-5 minggu |
1839b
|
1882a
|
1839
|
1839a
|
Perlakuan |
Asam Humat (mg 1-1)
|
|||
Kontrol
|
100
|
200
|
300
|
|
0-3 minggu |
1,36
|
1,36
|
1,36
|
1,34
|
3-5 minggu |
1,89a
|
1,79b
|
1,85ab
|
1,77b
|
0-5 minggu |
1,66a
|
1,61b
|
1,64ab
|
1,59b
|
Perlakuan |
Asam Humat (mg 1-1)
|
Rataan
|
|||
Kontrol
|
100
|
200
|
300
|
||
Jantan |
65,61 + 1,90
|
67,79 + 2,96
|
67,19 + 1,50
|
68,85 + 2,43
|
67,61 + 2,44
|
Betina |
66,64 + 1,61
|
65,34 + 2,41
|
68,07 + 2,66
|
66,51 + 1,34
|
66,71 + 2,12
|
Rataan |
66,28 + 1,78
|
67,06 + 3,11
|
67,63 + 2,06
|
67,68 + 2,21
|
Pemberian asam humat 100 mg/l, 200 mg/l dan 300 mg/l dalam air minum berperan sebagai bahan imbuhan pakan yang dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan, laju pertumbuhan dan persentase karkas.
Puslitbangnak