Kandang Kelompok

Kandang Kelompok ”Model Grati” merupakan model perkandangan yang dirancang dengan memperhatikan dalam satu ruang kandang ditempatkan beberapa ekor sapi induk/calon induk.

Ayam KUB (Ayam Kampung Unggul Badan Litbang Pertanian)

Bobot badan : 1.200 -1.600 gram, Bobot telur : 35-45 gram, Umur pertama bertelur lebih awal (20 - 22 minggu),Produktivitas telur lebih tinggi (130 -160 butir/ekor/tahun, Produksi telur (henday) : 50 %, Puncak produksi telur : 65 %,Lebih tahan terhadap penyakit

Selasa, Maret 25, 2014

265 butir telur pertahun


Telur itik merupakan salah satu sumber gizi yang baik. Kandungan zat gizi yang terdapat pada telur itik diantaranya energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, Vitamin B, dan air.  Mengonsumsi telur itik dalam jumlah normal yaitu 1-2 butir per hari, akan memberikan sumbangan gizi yang sangat berarti bagi kesehatan tubuh (http://suksesdansehat.wordpress.com/).

Untuk menghasilkan itik hibrida petelur unggul, seleksi terhadap sekelompok itik Alabio dan itik Mojosari dilakukan di Badan Litbang Pertanian. Itik hibrida petelur unggul yang diberi nama ITIK MASTER diperoleh dari hasil persilangan beberapa generasi diantara kedua kelompok terseleksi tersebut.
Produksi telur ITIK MASTER per tahun mencapai 265 butir dengan masa produksi 10-12 bulan/siklus tanpa rontok bulu, umur pertama bertelur 18 minggu yang berarti lebih sebulan lebih cepat dibandingkan dengan itik tetuanya, tingkat kematian sangat rendah yaitu di bawah satu persen, serta rasio penggunaan pakan (FCR) 3,2. Identifikasi jenis kelamin pada saat menetas mudah, hanya berdasarkan warna bulu (jantan berwarna lebih gelap), warna bulu spesifik dan sangat seragam, warna kulit telur seragam hijau kebiruan, pertumbuhan anak itik jantan lebih cepat sehingga cocok untuk penggemukan sebagai itik potong ukuran sedang.
ITIK MASTER mampu beradaptasi dengan lingkungan dan berpotensi sebagai bibit niaga penghasil telur dengan sistem terkurung/intensif. Pemeliharaan itik secara intensif menimbulkan konsekuensi meningkatnya biaya produksi. Untuk itu, agar usaha ternak itik tetap menguntungkan diperlukan aplikasi teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi, serta penerapan prinsip-prinsip ekonomis usaha. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan adalah penggunaan bibit unggul yang dihasilkan dari penerapan teknologi pemuliaan pada ternak-ternak yang memang potensial, di samping pemenuhan kebutuhan nutrisi ternak secara tepat.
http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/ 

Teknologi Perbanyakan Alfalfa (Medicago Sativa) Secara Vegetatif

Alfalfa (Medicago satva) merupakan tanaman jenis leguminosa  pakan ternak yang mempunyai kandungan protein, vitamin dan mineral yang tinggi. Tanaman Alfalfa merupakan tanaman subtropis yang telah dibudidayakan di Indonesia namun  tidak dapat menghasilkan biji  sehingga untuk perbanyakan  harus impor biji. Teknologi perbanyakan tanaman dengan kultur jaringan dapat mengurangi impor biji apabila akan  diperbanyak  untuk hijauan pakan ternak. Teknologi perbanyakan tanaman ini memiliki keunggulan mengurangi impor biji  alfalfa apabila akan dikembangkan sebagai tanaman pakan ternak. Prinsip kerja teknologi yakni memanfaatkan formula media zat pengatur tumbuh  tunas dan perakaran untuk menghasilkan planlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pemakaian kombinasi formula zat pengatur tumbuh tunas dan akar  dapat memperbanyak dari satu tunas menghasilkan lima sampai delapan tunas.




Senin, Maret 24, 2014

Cara menurunkan Emisi Gas Metana dan Meningkatkan Produksi Ternak

Penurunan emisi gas metana dapat dilakukan dengan mengkonsumsi bahan pakan tertentu. Bahan-bahan pakan berikut berpotensi menurunkan metana 10 -30 %
Pakan aditif:
.
Bunga sepatu (Hisbiscus rosasinensis)
  • Daun bunga sepatu mengandung saponin
  • Untuk menurunkan populasi protozoa rumen
  • Gunakan 5% dalam campuran pakan hijaun
.
Pisang (Musa paradisiaca)
  • Daun pisang mengandung saponin dan wax
  • Untuk menekan pertumbuhan protozoa rumen
  • Gunakan hingga 5% dalam campuran hijaun
.
Daun jambu biji (Psidium guajava)
  • Dapat menekan pertumbuhan protozoa rumen
  • Mempunyai kemampuan antibakteri
  • Gunakan hingga 5% dalam campuran hijaun
.
Daun Singkong (Manihot esculenta)
  • Kandungan protein cukup tinggi (20%)
  • Layukan untuk mengurangi kandungan HCN
  • Meningkatkan pertumbuhan ternak
  • Gunakan hingga 30% dalam campuran hijauan
.
Biji Lerak (Sapindus rarak)
  • Biji lerak mengandung saponin tinggi
  • Untuk menekan pertumbuhan protozoa rumen
  • Gunakan 1,0 hingga 1,5 % dalam konsentrat
  • Menurunkan produksi metana 20%
.
Papaya (Carica papaya)
  • Daun papaya mengandung papain
  • Dapat digunakan sebagai anti bakteri
  • Gunakan 1 - 1,5 % dalam campuran hijauan
  • Menurunkan produksi metana 20%
.
FBS (Feed Block Suplement)
  • Menurunkan 10 % produksi metana
  • Meningkatkan pertumbuhan ternak 15%
  • Meningkatkan efisiensi pakan
  • Gunakan 1 Block 3 Kg/ekor/bulan