Senin, Oktober 20, 2014

COMPASS AGRINAK: Galur Baru Domba di Indonesia


Puslitbangnak secara resmi telah menerima Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1050/Kpts/SR.120/10/2014, tentang pelepasan Rumpun domba Compass Agrinak, tertanggal 13 Oktober 2014. Rumpun domba tersebut hasil persilangan antara domba lokal Sumatera (50%), St. Croix (25%) dan Barbados Blackbelly (25%). Nama Compass merupakan kependekan dari Comp (Composite), S (Sumatera). Huruf C di depan juga berarti bahwa penelitian pemuliaan ini diawali dengan kerjasama dengan Small Ruminant-Collaborative Research Support Program (SR-CRSP) dari Univercity of California Davis USA. Sementara itu, Agrinak mengikuti sistematika penamaan Badan Litbang Pertanian. Ciri spesifik kualitatif meliputi: tanduk, warna tanduk, orientasi tanduk, profil muka, warna tubuh dominan, pola warna, dan persentase belang. Sedangkan ciri spesifik kuantitatif: produktivitas individu, produktivitas induk, ukuran tubuh, reproduksi, kualitas semen, kualitas karkas dan potongan karkas.

Jaminan mutu domba Compass Agrinak terdiri dari:
  • Produktivitas individu: bobot lahir (2,22 kg); Bobot sapih 90 hari (11,93 kg); bobot umur 12 bulan (25,24-27,98 kg)
  • Produktivitas induk:  total bobot sapih (16,36 kg); total anak sekelahiran (1,45 ekor); flock produktivity (18,38 kg)
Keunggulan domba Compass Agrinak adalah: 1) mampu beradaptasi pada lingkungan tropis dan lembab; 2) siklus reproduksi sepanjang tahun; 3) mempunyai laju pertumbuhan yang baik; dan 4) mempunyai anak sekelahiran sama dengan domba lokal. (REP)

http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/

0 komentar:

Posting Komentar