
Puslitbangnak
secara resmi telah menerima Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor
1050/Kpts/SR.120/10/2014, tentang pelepasan Rumpun domba Compass
Agrinak, tertanggal 13 Oktober 2014. Rumpun domba tersebut hasil
persilangan antara domba lokal Sumatera (50%), St. Croix (25%) dan
Barbados Blackbelly (25%). Nama Compass merupakan kependekan dari
Comp
(Composite), S (Sumatera). Huruf C di depan juga berarti bahwa
penelitian pemuliaan ini diawali dengan kerjasama dengan Small
Ruminant-Collaborative Research Support Program (SR-CRSP) dari
Univercity of California Davis USA. Sementara itu,
Agrinak
mengikuti sistematika penamaan Badan Litbang Pertanian. Ciri spesifik
kualitatif meliputi: tanduk, warna tanduk, orientasi tanduk, profil
muka, warna tubuh dominan, pola warna, dan persentase belang. Sedangkan
ciri spesifik kuantitatif: produktivitas individu, produktivitas induk,
ukuran tubuh, reproduksi, kualitas semen, kualitas karkas dan potongan
karkas.
Jaminan mutu domba Compass Agrinak terdiri dari:
- Produktivitas individu: bobot lahir (2,22 kg); Bobot sapih 90 hari (11,93 kg); bobot umur 12 bulan (25,24-27,98 kg)
- Produktivitas induk: total bobot sapih (16,36 kg); total anak sekelahiran (1,45 ekor); flock produktivity (18,38 kg)
Keunggulan domba Compass Agrinak adalah: 1) mampu beradaptasi pada
lingkungan tropis dan lembab; 2) siklus reproduksi sepanjang tahun; 3)
mempunyai laju pertumbuhan yang baik; dan 4) mempunyai anak sekelahiran
sama dengan domba lokal. (REP)
http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/
0 komentar:
Posting Komentar