Senin, Januari 28, 2013

Peta Potensi dan Sebaran Areal Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia: Sistem Integrasi Sapi-Kelapa Sawit (Siska)

Indonesia dalam dasawarsa terakhir menunjukkan geliat sebagai salah satu negara pemasok utama Crude Palm Oil (CPO) dunia, sebagai bahan baku minyak nabati, bahan makanan, kosmetika, dan bahan lain. Pengelolaan kebun kelapa sawit termasuk padat modal, diantaranya untuk: (1) upah tenaga kerja dalam pengolahan tanah, perawatan tanaman, pemotongan pelepah daun, pengendalian gulma, pemanenan, pengangkutan tandan buah segar (TBS); (2) biaya pengadaan pupuk organik dan anorganik; (3) pengadaan obatobatan  untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman; serta (4) biaya pengadaan benih dan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop).



Melalui serangkaian kegiatan penelitian maupun pengembangan yang dilakukan oleh Unit Kerja dan Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan, lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta beberapa perguruan tinggi; secara nyata menunjukkan bahwa produktivitas dan efisiensi usaha perkebunan kelapa sawit dapat meningkat apabila dikombinasikan dengan usahaternak sapi dan/atau kerbau. Kombinasi usaha perkebunan kelapa sawit dengan usahaternak sapi dilakukan melalui pendekatan “Sistem Integrasi Sapi - Kelapa Sawit” (SISKA). Ternak sapi dan/atau kerbau dapat dimanfaatkan sebagai tenaga kerja mengangkut TBS, penghasil pupuk organik, dan pengendali gulma. Selain itu ternak juga dapat memanfaatkan limbah perkebunan dan industri minyak sawit sebagai pakan ternak menjadi produk (daging
dan ternak) yang bernilai tinggi.

Terkait dengan Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau Tahun 2014 (PSDSK-2014), perkebunan kelapa sawit merupakan alternatif utama untuk pengembangan usahaternak sapi/kerbau. Apabila setiap hektar areal kebun sawit dapat menampung 1-2 ekor sapi/kerbau dewasa, maka dari luasan 8 juta ha tanaman kelapa sawit secara teoritis dapat menampung sapi/kerbau sebanyak 8-16 juta ekor. Suatu potensi pengembangan usahaternak sapi/kerbau yang sangat besar.

Penyusunan peta potensi dan penyebaran areal perkebunan kelapa sawit dimaksudkan sebagai informasi awal untuk pengembangan usahaternak sapi/kerbau lebih lanjut, menurut wilayah administrasi dan lokasi perkembangan luas areal perkebunan kelapa sawit

0 komentar:

Posting Komentar