Salah
satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan biaya pakan unggas
cenderung mahal yaitu dengan pemanfaatan limbah agro industri sebagai
alternatif bahan pakan, mengingat hasil ikutan yang dihasilkan dari
sektor pertanian maupun perkebunan di Indonesia cukup melimpah. Salah
satu limbah (hasil ikutan) dari sektor pertanian maupun perkebunan yang
memiliki potensi besar dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber serat
maupun energi untuk ternak unggas adalah cocopeat/coir dust/coir pith.
Cocopeat
berasal dari limbah buah kelapa berupa serbuk serabut, bentuknya halus
dihasilkan dari proses penghancuran serabut kelapa. Dalam proses
penghancuran sabut kelapa dihasilkan serat yang lebih dikenal fiber,
serta serbuk halus sabut yang dihasilkan tersebut disebut cocopeat.
Cocopeat mengandung serat kasar tinggi, dalam peranannya sebagai zat
makanan bagi ternak, serat kasar dapat berfungsi sebagai sumber energi.
Salah
satu kelebihan ternak itik dibandingkan dengan ayam adalah kemampuan
untuk mencerna serat kasar dalam pakan. Kemampuan untuk mencerna serat
kasar tersebut dapat memberi peluang sekaligus kemudahan bagi peternak
untuk memanfaatkan limbah bidang pertanian maupun perkebunan sebagai
sumber serat pakan itik.
Berdasarkan hasil penelitian batas penggunaan yang aman dan tidak
sampai mengganggu pertumbuhan itik. Pemberian serat kasar tinggi (6 dan
9%) dengan kandungan protein pakan (19 dan 21%) masih dapat diterima
terhadap respon pertumbuhan, produksi karkas dan mengurangi kandungan
lemak abdominal pada itik pedaging umur 12 minggu. Pengaruh perbedaan
kandungan serat kasar tidak tergantung pada kandungan protein dalam
pakan jika dilihat dari pertumbuhan dan produksi karkas.
Sumber: JITV Volume 19 Nomor 3 Tahun 2014 (DOI: http://dx.doi.org/10.14334/JITV.V19I3.1085)
http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=47568:cocopet-bahan-pakan-alternatif-untuk-itik-pedaging&catid=14:info-teknologi&Itemid=23
Selasa, April 07, 2015
Home »
» Cocopet bahan pakan alternatif untuk Itik Pedaging
0 komentar:
Posting Komentar