Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar yaitu asam lemak sawit sebagai alternatif bahan pakan sumber energi bagi ternak ruminansia.
Lemak terdiri dari beberapa senyawa kimia dan ada tiga faktor yang menentukan sifat lemak. Bila dikonsumsi ternak dan masuk ke dalam rumen, lemak akan mengalami proses hidrolisis dan hidrogenasi. Asam lemak bebas yang tidak jenuh akan meracuni mikroba rumen sehingga secara alami, bakteri di dalam rumen akan menghidrogenasi asam lemak tidak jenuh menjadi asam lemak jenuh.
Proses penyerapan asam lemak akan terjadi di dalam usus. Pemanfaatan lemak dalam pakan ternak ruminansia harus diperhatikan karena bila terlalu tinggi (>5%) dalam pakan, lemak akan mengganggu proses pencernaan di dalam rumen.
Proteksi lemak agar tidak mengganggu fungsi rumen dapat dilakukan dengan beberapa teknologi dan yang paling umum adalah proteksi lemak dengan membuat garam kalsium. Kalsium asam lemak berfungsi sebagai sumber energi bagi sapi yang baru melahirkan dan laktasi sehingga kebutuhan energi yang tinggi tersebut dapat terpenuhi. Kalsium asam lemak dapat meningkatkan produksi susu, memperbaiki reproduksi dan meningkatkan kebuntingan.
Potensi kalsium asam lemak sawit di Indonesia sangat besar dan dapat diproduksi dengan skala industri karena melimpahnya minyak sawit di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar