Metode
d-RIT sangat potensial untuk direkomendasikan sebagai uji diagnosa
cepat untuk rabies dengan biaya lebih murah dari FAT karena tidak
diperlukan mikroskop fluorescent. Demikian menurut
Dr. Rini Damayanti dari Balai Besar Penelitian Veteriner pada
presentasinya dengan topic “Aplikasi teknik diagnosa cepat untuk
mendeteksi virus rabies dengan metode direct Rapid Immunohistochemistry
Test (dRIT) pada preparat ulas otak”.
Metode d-RIT dinyatakan ideal untuk diagnosa cepat rabies karena
sensitivitas dan spesifisitas terhadap FAT mendekati 100%. Metode ini
dapat dilakukan dalam waktu 2 jam, tanpa menggunakan mikroskop
fluorescent. Selain itu metode dRIT telah dimodifikasi dan dioptimasi
dengan hasil memuaskan. Metode d-RIT dapat diaplikasikan di
laboratorium veteriner di Indonesia (BBVet, BVet, lab tipe B).
Materi tersebut dipresentasikan pada acara seminar bulanan Puslitbang
Peternakan yang dilaksanakan pada tanggal 25 April 2014 di Aula
Puslitbang Peternakan, acara dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang
berasal instansi Lingkup Badan Litbangtan peneliti, pengkaji dan
penyuluh serta dari luar Badan Litbangtan antara lain Ditjen PKH, STTP
Cibalagung, BBPKH Cinagara, BPPT, LIPI, Dinas Peternakan Kota dan
Kabupaten Bogor. Ada 2 topik bahasan dalam acara seminar ini yang
dilanjutkan dengan diskusi dimoderatori oleh Kepala Bidang KSPHP
Puslitbang Peternakan
0 komentar:
Posting Komentar