Senin, April 21, 2014

Peran Peptida Susu sebagai Antimikroba untuk Meningkatkan Kesehatan

Peptida antimikroba biasanya ada pada semua spesies sebagai bagian dari pertahanan sistem kekebalan nonspesifik untuk melawan infeksi. Peptida antimikroba yang diperoleh dari susu seperti isracidin, casocidin, casecidin dan beberapa fragmen lain dengan berbagai variasi sekuen asam amino dapat dihasilkan dengan proses hidrolisis enzimatik dari protein susu К-kasein, α-kasein, β-kasein, α-laktalbumin dan β-laktoglobulin. Peptida-peptida tersebut dapat dihasilkan oleh aktivitas protease dari saluran pencernaan atau mikroba, seperti tripsin, pepsin, kimosin atau alkalase. Cara kerja peptide-peptida tersebut adalah melalui interaksi muatan positif dengan muatan negatif pada membran sel target yang mengawali kerusakan fisiologis yang berhubungan dengan membran seperti pembelahan sel atau melalui perpindahan peptida melewati membran kemudian berinteraksi dengan sitoplasma target. Modifikasi muatan atau residu alifatik nonpolar pada peptida dapat meningkatkan atau mengurangi aktivitas peptida untuk melawan sejumlah strain mikroba dan nampaknya peningkatan atau pengurangan tersebut sangat tergantung pada strain yang digunakan. Beberapa peptida tidak hanya bertindak sebagai antimikroba tetapi dapat sekaligus sebagai penghambat angiotensin-converting enzyme, antioksidan, immunomodulator dan antiinflamasi maupun untuk pengawet makanan dan pakan. Walaupun produksi secara komersial masih terkendala dengan kurangnya teknologi untuk skala besar yang sesuai, cepatnya perkembangan metode untuk produksi peptida meningkatkan kemungkinan untuk produksi secara masal.
Sumber: WARTAZOA Vol. 23 No. 2 Th. 2013


0 komentar:

Posting Komentar