Minggu, Februari 22, 2015

Peternak Sapi di Kabupaten Ende Mendapat Sosialisasi Pembuatan Kompos










   

ENDE, 3 Februari   2015 – Peternak sapi potong di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan sosialisasi mengenai pemeliharaan sapi dalam kandang kelompok untuk menghasilkan kompos. Pemberian materi sosialisasi dilakukan oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Kapuslitbangnak) Dr. Bess Tiesnamurti dan peneliti/penyuluh dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT.

Peternak yang mendapat materi sosialisasi dari Kelompok Tani Ternak (KTT) Watugana.  KTT ini memelihara sapi potong bantuan dari Provinsi NTT. Mereka melakukan pemeliharaan sapi dalam kandang individu, kemudian kotoran sapi diambil dari masing-masing kandang individu untuk diolah menjadi kompos.

Kapuslitbangnak dalam paparannya di hadapan para peternak menyarankan agar peternak memelihara sapi dalam kandang kelompok. Dengan cara ini, peternak tidak perlu melakukan pengambilan kotoran dari kandang individu. Kotoran sapi yang dipelihara di kandang kelompok dibiarkan tetap berada di lantai kandang, kemudian ditambahkan oleh sekam atau dedak agar kotoran tetap kering.

Kotoran yang berada di lantai akan terinjak-injak oleh sapi. Proses ini sama dengan pengadukan dalam membuat kompos, sehingga kotoran tercampur merata. Kotoran yang berada di lantai kandang tidak akan mengganggu sapi karena tetap dalam kondisi kering dengan pencampuran sekam atau dedak. Dalam waktu beberapa hari, kotoran yang berada di lantai kandang sudah menjadi kompos dan bisa langsung dipanen.

Selain melakukan penjelasan secara lisan, Kapuslitbangnak juga memperlihatkan foto-foto. Melalui cara ini diharapkan para peternak mendapatkan gambaran utuh mengenai pembuatan kompos. Pemeliharaan sapi di kandang kelompok untuk menghasilkan kompos ini lebih mudah dan tidak membutuhkan banyak tenaga kerja.

Ketua KTT Watugana Bapak Thamrin Rika mengapresiasi pemberian materi sosialisasi yang disampaikan Kapuslitbangnak. Menurutnya, KTT Watugana akan mengaplikasikan pemeliharaan sapi dengan kandang kelompok. Kompos dapat menjadi sumber pendapatan untuk peternak. (IKH/REP)

http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=47467:peternak-sapi-di-kabupaten-ende-mendapat-sosialisasi-pembuatan-kompos&catid=4:berita

0 komentar:

Posting Komentar