Selasa, Februari 10, 2015
Home »
» Plasma Nutfah: Ayam Hutan Merah
Plasma Nutfah: Ayam Hutan Merah
Ayam-Hutan Merah (Gallus gallus, Linnaeus, 1758), merupakan ayam yang berukuran sedang, dengan panjang 78 cm dan yang betina berukuran lebih kecil, dengan panjang sekitar 46 cm . Ayam-Hutan jantan memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel yang panjang meruncing berwarna kuning coklat keemasan dengan kulit muka merah, iris coklat, bulu punggung hijau gelap dan sisi bawah tubuh berwarna hitam mengkilap . Dikepalanya terdapat jengger (comb) bergerigi dan gelambir (wattles) berwarna merah. Ekornya terdiri dari 14-16 bulube rwarna hitam hijau metalik, dengan bulu tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah. Kaki berwarna kelabu dengan sebuah taji. Ayam betina memiliki kaki tidak bertaji, bulu yang pendek berwarna coklat tua kekuningan dengan garis-garis dan bintik gelap .
Penyebaran ayam Hutan Merah
Ayam-Hutan Merah tersebar luas di hutan tropis dan dataran rendah di benua Asia, dari Himalaya, Cina bagian Selatan, Asia Tenggara, hingga ke Sumatera dan Jawa . Ada lima subspesies yang dikenali dan penyebarannya mendominasi lokasi tertentu yaitu Gallus gallus gallus (Indochina), Gallus gallus spadiceus (Myanmar), Gallus gallus bankiva (Jawa) ; Gallus gallus murghi (India) dan Gallus gallus jabouille (Vietnam). Dari penelitian Fumihito, Romanov maupun Weigend diketahui saat ini ada penambahan subspesies barn yang berhasil dikembangkan Gallus gallus domesticus dan subspesies yang berkembang di Pilipina, Mikronesia, Melanesia dan Polynesia yaitu Gallus gallus gallina, Gallus gallus micronesia dan Gallus gallus philippenisis . Khusus di Indonesia hanya terdapat dua subspecies ayam Hutan merah yaitu Gallus gallus spadiceus yang berasal dari Sumatera bagian utara, dan Gallus gallus bankiva yang berasal dari Sumatera bagian selatan, Jawa dan Bali. Ayam Hutan Merah hidup berkelompok, ayam jantan dengan beberapa ayam betina . Di pagi dan sore hari, mereka keluar mencari makanan di atas permukaan tanah. Pakan ayam Hutan Merah adalah biji-bijian, pucuk rumput, dedaunan, serangga serta berbagai jenis hewan kecil.
Ayam betina biasanya menetaskan antara lima sampai enam butir telur berwarna coklat muda pucat atau coklat kemerahan . Anak-anak ayam Hutan Merah diasuh oleh induk betinanya . Anak ayam dapat terbang setelah berumur satu minggu . Ayam-Hutan Merah diyakini sebagai leluhur/nenek moyang dari ayam peliharaan . Tidak diketahui secara pasti awal domestikasi Ayam-Hutan ini, namun sudah diternakkan sejak peradaban di Lembah Indus sekitar 5000 tahun lalu
DOWNLOAD Informasi selengkapnya: Ayam Hutuan Merah.pdf (111 Kb)
0 komentar:
Posting Komentar