Peningkatan pembangunan daerah akan memberikan kontribusi yang tinggi terhadap alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke non pertanian. Hal tersebut akan berpengaruh pula terhadap luasan lahan yang dapat dibudidayakan untuk tanaman pakan. Di lain pihak luasan lahan kritis semakin meningkat yang disebabkan terutama oleh pemanfaatan lahan yang tidak menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menanam tanaman pakan yang mampu berperan ganda seperti sebagai perlindungan biodiversitas, tanaman pakan,
cover crop, tanaman obat, dan tanaman hias. Berbagai jenis tanaman pakan terutama dari keluarga leguminosa dapat dikembangkan untuk memenuhi persyaratan tersebut, salah satunya adalah tanaman Kembang Telang (
Clitoria ternatea). Potensi
C. Ternatea sebagai tanaman pakan sangat baik karena selain memiliki nilai nutrisi yang tinggi juga sangat palatabel bagi ternak. Persistensi
C. ternatea sangat tinggi terhadap perubahan musim, kondisi lahan, dan sangat cocok berasosiasi dengan tanaman.
Perkembangan budidaya tanaman C. ternatea sangat tergantung kepada pemahaman masyarakat petani peternak akan pembudidayaan tanaman yang memiliki fungsi produksi untuk tanaman pakan dan sekaligus mampu berfungsi sebagai upaya menjaga kelestarian alam. Hingga saat ini belum banyak penelitian yang dilakukan untuk pengembangan
C. ternatea.
Untuk mengetahui potensi C. ternatea sebagai tanaman pakan dan sebagai tanaman penutup tanah
(cover crop). Dari hasil penelitian bahwa
kembang telang (C. ternatea) memiliki potensi besar sebagai tanaman pakan yang memiliki nilai nutrisi tinggi , penutup tanah (
cover crop) yang baik, dan kembang telang lokal memberikan hasil hijauan pakan yang lebih baik dibandingkan dengan
C. ternatea cv. Milgarra dan
Siratro
0 komentar:
Posting Komentar