Jumat, Agustus 30, 2013

Cara efektif untuk menanggulangi penyakit utama pada ayam kampung


Ayam lokal, yang lebih dikenal dengan ayam kampung memiliki karakter yang unik dan tetap harus dipertahankan sebagai sumber plasma nutfah yang sangat berharga di negeri ini. Ayam kampung secara fisiologis dan genetik belum banyak dieksploitasi, sehingga potensi genetiknya masih terdistribusi secara proporsional bila dipandang dari konsep transformasi energi. Hal ini berarti kemampuan tumbuh dan produksinya terseleksi secara alamiah tanpa harus mengorbankan kemampuannya bertahan terhadap serangan penyakit.

Ayam kampung adalah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia dan hampir setiap rumah tangga memiliki ayam peliharaan berupa ayam kampung. Di pedesaan ayam kampung adalah tabungan hidup petani yang dalam waktu cepat dapat diuangkan dan digunakan untuk berbagai kepentingannya, sehingga dengan demikian posisi ayam kampung menjadi sangat strategis dalam mendukung ekonomi keluarga Indonesia, khususnya di pedesaan. Banyak keuntungan dan kelebihan yang bisa ditawarkan dari pemeliharaan ayam kampung, namun dengan merebaknya avian influenza (AI) keberadaan ayam kampung, khususnya yang dipelihara secara umbaran ada dalam kondisi dilematis. Pemerintah menyadari harus ada perlakuan khusus yang harus diberikan agar ayam kampung tetap berkembang dan tidak berperan sebagai reservoir dalam penyebaran AI yang potensial menular ke manusia.

Beberapa penyakit penting pada ayam kampung  yang secara ekonomis mempunyai dampak signifikan terhadap kesehatan ayam kampung dapat dikelompokkan berdasarkan agen penyebabnya:


  • Penyakit yang disebabkan oleh virus yang sering terjadi pada ayam kampung adalah: Newcastle Disease (ND) atau tetelo, Avian Influenza (AI) dan penyakit Gumboro/Infectious Bursal Disease(IBD). Ketiga penyakit ini sangat berpengaruh pada ayam kampung, khususnya pada ayam kampung yang dipelihara secara umbaran.
  • Penyakit unggas yang disebabkan oleh bakteri antara lain:Snot/coryza, Chronic Respiratory Disease(CRD), kolibasilosis dan cholera. Penyakit parasit yang harus diwaspadai adalah: cacing gelang, cacing pita, dan koksidiosis.
  • Penyakit non-infeksius seperti stres akibat panas, kepadatan, mishandling masih dijumpai.

Penanggulangan penyakit-tersebut dapat ditanggulangi melalui pemberian asupan nutrisi yang seimbang dan memadai, penerapan biosekuriti yang ketat, vaksinasi dan pengobatan. Pelaksanaan vaksinasi dan cakupan vaksinasi yang kurang tepat, titer antibodi yang tidak memadai dan status ketahanan individu hewan terhadap endemis suatu penyakit (misalnya AI, ND,Gumboro atau penyakit lain) dapat menyebabkan manifestasi subklinik penyakit yang bersangkutan.

Secara umum penerapan biosekuriti dan vaksinasi masih dipandang sebagai cara yang efektif untuk menanggulangi penyakit utama yang sering terjadi pada ayam kampung.
Sumber: Prosiding Workshop Nasional Unggas Lokal 2012

0 komentar:

Posting Komentar